Arsitektur adalah seni yang dilakukan oleh setiap individual untuk berimajinasikan diri mereka dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
PENGERTIAN BIOLOGIS
Biologis adalah sesuatu hal yang terkait dengan biologi atau untuk kehidupan dan makhluk hidup. Biologis menurut KBBI adalah sesuatu yang berhubungan dengan biologi. Sedangkan biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Objek kajian biologi itu sendiri sangat luas, dan sebagai contoh yaitu botani (ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan), zoologi (ilmu yang mempelajari tentang hewan), anatomi (ilmu tentang ciri fisik tubuh) dan sebagainya.
Jadi, Arsitektur Biologis adalah ilmu penghubung antara manusia dengan kehidupan, dan alam atau lingkungannya.
HUBUNGAN ARSITEKTUR BIOLOGIS
Hubungan arsitektur biologis dapat dilihat, sebagai berikut:
ARSITEKTUR | BIOS | LOGOS |
Rumah, pondok | Kehidupan | Keputusan |
Kulit manusia ketiga | Daya hidup | Daya cipta, energy |
Tanah air | Alamiah | Materialisasi |
Kediaman / pemukiman | Dunia teratur | |
Kebiasaan | Alam kehidupan | Keselarasan / harmoni |
Tempat berlindung | Alam tumbuh-tumbuhan | Kesehatan |
Kebudayaan |
Daftar
kata istilah diatas menunjukan hubungan antara arsitektur
(pembangunan), bios (kehidupan), serta logos (dunia teratur) secara
interdisipliner.
Berdasarkan konsep diatas, dengan arsitektur biologis kita diharapkan dapat memahami sebuah bangunan yang mendapat meningkatkan kualitas kehidupan. Seperti dengan kita menggunakan bahan - bahan bangunan dari alam untuk bangunan yang kita bangun. Perencanaannya pun harus dengan mempertimbangkan kondisi alam lingkungan sekitar, karna kualitas kehidupan seseorang tergantung dengan lingkungan orang itu sendiri.
Contoh
Pada bangunan tersebut terlihat sekali penggunaan bahan - bahan dari alam atau bahan daur ulang yang dengan begitu membuat kondisi bangunan tersebut menjadi ramah lingkungan. interior dalam ruangan juga merupakan ide baik jika ingin menggunakan bahan - bahan dari alam. Hal yang juga perlu dipertimbangkan tentang penggunaan limbah sistem konstruksi kurang untuk menghindari pemborosan yang tidak perlu dari proses konstruksi.
Sumber:
https://clararchita77.wordpress.com/arsitektur-biologis/
http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-biologis/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar