1. Analogi Biologis
Menurut teori para ahli yang menganalogikan arsitektur sebagai analogi biologis berpendapat bahwa "bangunan adalah suatu proses biologis, bukan suatu proses estetika". Analogi biologis terdiri dari dua bentuk yaitu:
a. Organik (dikembangkan oleh Frank Llyod Wright)
Pada sifat ini memiliki karakter berkembang dari dalam ke luar, harmonis terhadap sekitarnya, pembangunan kontruksinya timbul dengan bahan - bahan alami, elemen bangunannya bersifat terpusat, dan mencerminkan waktu, massa, tempat dan tujuan.b. Biomorfik
Kurang terfokus terhadap hubungan antar bangunan daripada terhadap proses - proses dinamik yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan organisme. Sifat ini berkemampuan untuk berkembang dan tumbuh. Kota berjalan (Run Herron).Contoh bangunan dengan Analogi Biologis:
Bangunan: Nagakin Capsule
Lokasi: Tokyo, Japan
Arsitek: Kisho Kurokawa
Tahun Bangun: 1970 - 1972
Ulasan: Bangunan rumah susun yang memiliki 140 rumah kapsul ini difungsikan untuk tempat tinggal pekerja kota. dirancang dengan perumpamaan bahwa setiap kapsul dibangunan ini merupakan manusia yang tumbuh dan berkembang. Maka dari itu bangunan ini memiliki teori analogi biologis dengan bentuk biormofik.
2. Analogi Matematis
Beberapa ahli teori berpendapat bahwa angka - angka dan geometri merupakan dasar yang penting untuk mengambil keputusan dalam arsitektur. Perancangan ruang dengan bentuk - bentuk murni dan angka - angka primer atau simbolik akan sesuai dengan tatanan alam semesta. Prinsip - prinsip ini banyak digunakan pada bangunan jaman Renaissance.Contoh bangunan analogi matematis:
Bangunan: Basilika Santo Petrus
Lokasi: Kota Vatikan
Arsitek: Donato Bramante
Antonio da Sangallo
Micheangelo
Carlo Fontana
Carlo Maderno
Gaya Bangunan: Renaissance dan Barok
Ulasan: Gereja ini meniru arsitektur bangunan basilika, yaitu susunan ruangnya, seperti ruang tengah, barisan tiang - tiangnya, tempat memasukkan cahaya, dan peninggian lantai. Gereja dengan bentuk basilika biasanya dilengkapi ruang persegi empat (atrium) yang dikitari tiang - tiang. Bangunan gereja ini dirancang dengan bentuk murni, ilmu hitung dan geometri sehingga menghasilkan gaya bangunan yang megah dan estetika. Gereja ini telah merekam sejarah arsitektur, dari zaman basilika sampai zaman renaissance yang kemudian melahirkan gaya barok.
3. Analogi Mekanik
Le Corbusier seorang ahli menyatakan bahwa "a home is machine to live in" ( rumah adalah sebuah mesin untuk dihuni) adalah contoh penggunaan analogi mekanik dalam arsitektur. Bangunan seperti hasilnya sebuah mesin seharusnya hanya menyatakan apa sesungguhnya bangunan tersebut dan apa fungsi di dalamnya. Bangunan harusnya tidak menyembunyikan fakta - fakta ini dengan hiasan - hiasan yang tak relevan dalam bentuk gaya - gaya bangunan modern harus apa adanya, transparan, dan bersih dari kebohongan - kebohongan yang tidak prinsipil, untuk menyesuaikan dengan dunia mekanisasi dan transportasi saat ini.Contoh bangunan analogi mekanik:
Bangunan: Museum Guggenheim
Lokasi: Bilbao, Spanyol
Arsitek: Frank Gehry
Dibangun oleh: Ferrovial
Gaya Bangunan: Arsitektur kotemporer
Ulasan: Bangunan haruslah seperti mesin dimana setiap bagiannya memiliki fungsi dan mendukung satu sama lain. Pada arsitektur modern, dalam mendesain fungsi, struktur, dan sistem bangunan memiliki peran penting dalam faktor keindahan bangunan. Bisa dilihat dengan bentuk bangunan seperti ini dapat memberikan fungsi pencahayaan yang baik. Dan struktur bangunan juga memberikan kesan indah.
Sumber: http://www.academia.edu/16758365/ANALOGI_BIOLOGIS_DALAM_PERANCANGAN_ARSITEKTUR
http://ilmupengetahuan.org/arsitektur-basilika-santo-petrus/
http://www.academia.edu/8436718/TEORI_ARSITEKTUR_ANALOGI_BANGUNAN
http://www.academia.edu/7766748/Teori_Arsitektur